Senin, 15 Agustus 2011

Belajar IP : Gateway dan DNS

Akhirnya bisa melanjutkan bahasan tentang IP. Oke..

sebelumnya kita sudah bahas dan memahami alokasi dan aturan pemakaian IP. disini .Dalam dunia persilatan jaringan, pasti akan sering menemukan dua istilah aneh ini, yaitu :

1. Gateway

2. DNS (Domain Name Server)

Sudah pernah dengar, atau lihat ? ya, pasti sering kita temui jika sedang setting koneksi internet dengan ISP (speedy, IM2, SMART dll). Mengutip dari mbah wiki (teman dekat mbah google ) :

Gateway (telecommunications), a computer or a network that allows or controls access to another computer or network

Seperti namanya Gateway (Gate = Gerbang, Way = Jalur/jalan). Secara sederhana Gateway merupakan “pintu” pertama, jalur pertama yang harus dilewati paket2 data untuk dapat masuk ke network yang lain. Apa penting nya ?? sangat penting.

Ibaratkan kita berada di dalam rumah, lalu kita ingin “mengantarkan” masakan kita ke tetangga sebelah. Pasti jalan yang kita lewati pintu depan rumah kan ? masa lewat jendela :D . Nah, begitu pula jika kita ingin pergi ke toilet, pasti kita menuju pintu toiet (masa pintu depan rumah,, muter2 dong..) “Maskan” tadi adalah paket data yang kita kirimkan, dan pintu2 tadi adalah gatewaynya. Jadi, jangan sampai kita salah pilih gateway ! bisa dipastikan, network yang kita buat (internet) akan mengalami masalah, sebab paket2 datanya salah kirim ! hehe…

Baiklah,, itu tadi filosofi dari gateway. Sekarang kita lihat dari sisi teknisnya. Biar gampang lihat gambar aja ya …

perhatikan topology jaringan diatas. Terlihat ada 4 (empat) buah komputer clients, yang saling terhubung dalam satu network. Dihubungkan oleh satu buah switch. Dari switch, masuk ke router (modem bisa juga). Dari router inilah yang menghubungkan antara LAN kita ke dunia luar Internet. Sudah kita pelajari sebelumnya, bahwa setiap komputer mempunyai alamat IP yang berbeda. Dan router pun mempunyai IP juga. jadi :

Ketika sebuah paket data dari komputer, ingin diteruskan ke arah internet, maka, “gerbang” yang harus dilaluinya adalah gerbang router tersebut. Dengan kata lain, pada topology jaringan diatas, Alamat gateway mengarah pada IP local interface nya router.

Seperti layaknya manusia berwajah 2, router pun demikian. Local Interface adalah Ethernet card nya rourter, yang memiliki IP LAN. Artinya, dalam satu jaringan LAN komputer diatas. Ilustrasinya :

. | Router |

Client == | Local Interface – routing – Public interface | == internet

Public interface gampang nya adalah IP Public kita yang dikenal di jarinagan internet luas. Ingat fungsi utama sebuah router : “manipulasi alamat IP” kenapa harus dimanipulasi ?? sebab, jaringan Internet, tidak mengenal IP LAN atau local kita (192.168.2.3), jaringan internet hanya mengenal IP public seperti 202.130.196.155. Nah, inilah fungsi router tersebuat sebagai NAT (Network Address Translation).

Bagaimana menentukan Gateway kita ?? Mudah saja, cari interface router / modem yang paling dekat dengan jaringan kita. Teknik ini sudah lazim digunakan. (yaiyalah… masa cari gateway yang jauh2… hehe). Misalnya Local interface router dengan alamat 192.168.1.1. Nah, pada client range IP nya dari 192.168.1.2 – 192.168.1.5, maka, untuk setting gateway nya diarahkan ke 192.168.1.1. Begitu… ok ?

DNS (Domain Name Server)

Kita lanjutkan dengan istilah DNS. Dari arti katanya sendiri memiliki arti “Server yang menyimpan nama domain”. Sebelum terlalu jauh, kita harus fahami dulu, cara kerja sebuah halaman web dapat muncul di web browser kita :

Ketika kita ketik : www.google.com === Router === DNS == internet.

Penjelasan : Ketika kita ketik www.google.com, maka komputer, akan “mencari” alamat halaman tersebut (ingat ini sebuah alamat, berarti sebuah IP), melewati router, lalu diterima oleh DNS, yang akan menterjemahkan alamat www.google.com menjadi sebuah alamat IP. Sebagai contoh www.google.com, ip nya = 216.239.61.104 . Coba ketikan alamat tersebut di web browser anda, maka akan sama dengan muncul halaman www.google.com

Penampakan di terminal nya :

Translate Oleh DNS

Lalu muncul pertanyaan, bagaimana dan dimana DNS kita ?? gak usah pusing2 hehe. Sebab, ISP kita biasanya sudah menyertakan alamat DNS dia. Jadi, kita tinggal ketik saja :D . Cara kerja DNS sendiri, sederhana saja, sebuah DNS akan mencari alamat IP yang kita inginkan di Indexnya. Lalu memberikan feedback berupa alamat IP website yang kita tuju. Ingin membuat DNS ?? mudah saja (jaelahh.. ) hanya siapkan sebuah server, lalu install bind untuk redhat.

Seperti itulah gambaran tentang Gateway dan DNS. Dalam dunia persilatan jaringan,, kedua istilah tersebut tidak begitu membuat pusing admin. biasanya yang mebuat mumet alias pusing adalah masalah routing dan setting di routernya. Mungkin dilain waktu kita bahas, beberapa fungsi atau sevices yang berjalan di Router untuk meningkatkan performa sebuah router. OK. semoga bermanfaat… pertanyaan, kritik dan saran..… :D (y)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar